Terjemahan Al Quran (Juz 10, Surat Al Anfal ayat 41 – 75 dan Surat At Taubah ayat 1 – 93) dalam bahasa Melayu Jambi

JUZ 10

Oleh: Rengki Afria

A.    Surat Al Anfal ayat 41 – 75

 

Dengan namo Allah, Maha pengasih Maha penyayang

 

41.  Ketahuilah, sesungguhnyo apo bae yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, mako sesungguhnyo seperlimo untuk Allah, Rasul, dulur Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jiko kamu beriman kepado Allah dan kepado apo yang kami turunkan kepado hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunyo duo pasukan. Dan Allah Maha Kuaso atas segalo sesuatu.

42.  (Yaitu di hari) ketiko kamu berado di pinggir lembah yang dekat dan mereka berado di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berado di bawah kamu. Sekiranyo kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), pastilah kamu dak sependapat dalam menentukan hari pertempuran itu, akan tetapi (Allah mempertemukan duo pasukan itu) agar Dio menggawe suatu urusan yang mesti dilaksanakan, yaitu agar orang yang binaso itu binasonyo dengan keterangan yang nyato dan agar orang yang hidup itu hidupnyo dengan keterangan yang nyato (pulo). Sesungguhnyo Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,

43.  (yaitu) katiko Allah menampakkan mereka kepadomu di dalam mimpimu (berjumlah) sedikit. Dan sekironyo Allah memperlihatkan mereka kepado kamu (berjumlah) banyak tentu sajo kamu menjadi gentar dan tentu sajo kamu akan berbantah-bantahan dalam urusan itu, akan tetapi Allah telah menyelamatkan kamu. Sesungguhnyo Allah Maha Mengetahui segalo isi hati.

44.  Dan katiko Allah menampakkan mereka kepado kamu sekalian, katiko kamu berjumpo dengan mereka berjumlah sedikit pado penglihatan matomu dan kamu ditampakkan-Nyo berjumlah sedikit pado penglihatan mato mereka, kareno Allah nak megawe suatu urusan yang mesti dilaksanakan. Dan hanyolah kepado Allah lah dikembalikan segalo urusan.

45.  Hai orang-orang yang beriman. apabilo kamu memerangi pasukan (musuh), mako berteguh hatilah kamu dan sebutlah (namo) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.

46.  Dan taatlah kepado Allah dan Rasul-Nyo dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnyo Allah beserto orang-orang yang sabar.

47.  Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnyo dengan raso angkuh dan dengan maksud riya' kepado manusia serto menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apo yang mereka kerjakan.

48.  Dan katiko syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "Dak katekseorang manusiopun yang dapat menang terhadapmu pado hari ko, dan Sesungguhnyo sayo ko adalah pelindungmu". Mako tatkala keduo pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang serayo berkato: "Sesungguhnyo sayo berlepas diri daripado kamu, Sesungguhnyo sayo dapat melihat apo yang kamu sekalian dak dapat melihat; Sesungguhnyo sayo takut kepado Allah". Dan Allah sangat keras siksa-Nyo.

49.  (Ingatlah), katiko orang-orang munafik dan orang-orang yang ado penyakit di dalam hatinyo berkato: "Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamonyo". (Allah berfirman): "Barangsiapo yang bertawakkal kepado Allah, mako Sesungguhnyo Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksano".

50.  Kalau kamu melihat katiko paro malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muko dan belakang mereka (dan berkato): "Rasaikanlah olehmu sikso nerako yang membakar", (tentulah kamu akan meraso ngeri).

51.  Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu dewek. Sesungguhnyo Allah sekali-kali dak menganiayo hamba-Nyo,

52.  (keadaan mereka) serupo dengan keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnyo serto orang-orang yang sebelumnyo. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, mako Allah menyikso mereka disebabkan doso-dosonyo. Sesungguhnyo Allah Maha Kuat lagi amat keras siksaan-Nyo.

53.  Yang demikian (siksaan) siksaan itu adalah kareno Sesungguhnyo Allah sekali-kali dak akan mengubah sesuatu Nikmat yang Dionugerahkan-Nyo kepado suatu kaum, hinggo kaum itu mengubah apo yang ado pado diri mereka dewek, dan Sesungguhnyo Allah Maha Mendengar lagi Maha mengetahui.

54.  (keadaan mereka) serupo dengan keadaan Fir’aun dan pengikut-pangikutnyo serto orang-orang yang sebelumnyo. Mereka mendustokan ayat-ayat Tuhan-nyo, mako kami binasakan mereka disebabkan doso-dosonya dan Kami tenggelamkan Fir’aun dan pengikut-pengikutnyo; dan kesemuanyo adalah orang-orang yang zalim.

55.  Sesungguhnyo binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, kareno mereka itu dak beriman.

56.  (yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka menghianati janjinyo pado setiap kalinyo, dan mereka dak takut (akibat-akibatnyo).

57.  Jiko kamu menemui mereka dalam peperangan, mako cerai-beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka, supayo mereka mengambil pelajaran.

58.  Dan jiko kamu khawatir akan (terjadinyo) penghianatan dari suatu golongan, mako kembalikanlah perjanjian itu kepado mereka dengan caro yang jujur. Sesungguhnyo Allah dak menyukai orang-orang yang berhianat.

59.  Dan janganlah orang-orang yang kafir itu mengiro, bahwa mereka akan biso lolos (dari kekuasaan Allah). Sesungguhnyo mereka dak dapat melemahkan (Allah).

60.  Dan siapkan untuk menghadapi mereka kekuatan apo bae yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu dak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa bae yang kamu nafkahkan pado jalan Allah niscayo akan dibalas dengan cukup kepadomu dan kamu dak akan Dioniayo (dirugikan).

61.  Dan jiko mereka condong kepado perdamaian, mako condonglah kepadonyo dan bertawakallah kepado Allah. Sesungguhnyo Dio-lah yang Maha mendengar lagi maha Mengetahui.

62.  Dan jiko mereka beniat menipumu, mako Sesungguhnyo cukuplah Allah (menjadi pelindungmu). Diolah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nyo dan dengan para mukmin,

63.  dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semuo (kekayaan) yang berado di bumi, niscayo kamu dak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnyo Dio Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

64.  Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu.

65.  Hai Nabi, kobarkanlah semangat paro mukmin untuk berperang. Jiko ado duo puluh orang yang saba di antaro kamu, niscayo mereka akan dapat mengalahkan duo ratus orang musuh. Dan jiko ado seratus orang yang saba di antaro kamu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pado orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang dak mengerti.

66.  Sekarang Allah telah meringankan kepado kamu dan Dio telah mengetahui bahwa padomu ado kelemahan. Mako jiko ado di antara kamu seratus orang yang saba, niscayo mereka akan dapat mengalahkan duo ratus orang kafir; dan jiko di antara kamu ado seribu orang (yang saba), niscayo mereka akan dapat mengalahkan duo ribu orang, dengan seizin Allah. Dan Allah beserto orang-orang yang saba.

67.  Dak patut, bagi seorang Nabi mempunyoi tawanan sebelum dio dapat melumpuhkan musuhnyo di muka bumi. Kamu menghendaki harto bendo duniowiyah sedangkan Allah menghendaki (pahalo) akhirat (untukmu). Dan Allah Maha Perkaso lagi Maha Bijaksano.

68.  Kalau sekironyo dak katek ketetapan yang telah terdahulu dari Allah, niscayo kamu ditimpo siksaan yang besak kareno tebusan yang kamu ambek.

69.  Mako makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambek itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepado Allah; Sesungguhnyo Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

70.  Hai Nabi, katokanlah kepado tawanan-tawanan yang ado di tanganmu: "Jiko Allah mengetahui ado kebaikan dalam hatimu, niscayo Dio akan memberikan kepado kamu yang lebih baik dari apo yang telah di ambil daripado kamu dan Dio akan mengampuni kamu". Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

71.  Akan tetapi jiko mereka (tawanan-tawanan itu) bermaksud nak berkhianat kepadomu, mako Sesungguhnyo mereka telah berkhianat kepado Allah sebelum ko, lalu Allah menjadikan (mu) berkuaso terhadap mereka. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksano.

72.  Sesungguhnyo orang-orang yang beriman dan berhijrah serto berjihad dengan harto dan jiwanyo di jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepado orang-orang muhajirin), mereka itu satu samo lain lindung-melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, mako dak katek kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jiko mereka meminta pertolongan kepadomu dalam (urusan pembelaan) agamo, mako kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ado perjanjian antaro kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apo yang kamu gawe.

73.  Adopun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jiko kamu (hai para muslimin) dak melaksanakan apo yang telah diperintahkan Allah itu, niscayo akan terjadi kekacauan di muko bumi dan kerusakan yang besak.

74.  Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serto berjihad pado jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kedioman dan memberi pertolongan (kepado orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulio.

75.  Dan orang-orang yang beriman sesudah itu kemudian berhijrah serto berjihad bersamo kamu, mako orang-orang itu termasuk golongan kamu (jugo). Orang-orang yang mempunyoi hubungan kerabat itu sebagiannyo lebih berhak terhadap sesamanyo (daripado yang bukan kerabat) di dalam kitab Allah. Sesungguhnyo Allah Maha Mengetahui segalo sesuatu.

 

 

B.     Surat At Taubah ayat 1 – 93

 

1.      (Ko lah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nyo (yang dihadapkan) kepado orang-orang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadokan perjanjian (dengan mereka).

2.      Mako berjalanlah kamu (kaum musyrikin) di muko bumi selamo empat bulan dan ketahuilah bahwa Sesungguhnyo kamu dak akan dapat melemahkan Allah, dan Sesungguhnyo Allah menghinakan orang-orang kafir.

3.      Dan (ko lah) suatu permakluman daripado Allah dan Rasul-Nyo kepado umat manusio pado hari haji akbar bahwa Sesungguhnyo Allah dan Rasul-Nyo berlepas diri dari orang-orang musyrikin. Kemudian jiko kamu (kaum musyrikin) bertobat, mako bertaubat itu lebih baik bagimu; dan jiko kamu berpaling, mako ketahuilah bahwa Sesungguhnyo kamu dak dapat melemahkan Allah. Dan beritokanlah kepado orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) sikso yang pedih.

4.      kecuali orang-orang musyrikin yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) dan mereka dak mengurangi sesuatu pun (dari isi perjanjian)mu dan dak (pulo) mereka membantu seseorang yang memusuhi kamu, mako terhadap mereka itu penuhilah janjinyo sampai batas waktunyo. Sesungguhnyo Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.

5.      Apobilo sudah habis bulan-bulan Haram itu, mako bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimano bae kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jiko mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, mako berilah kebebasan kepado mereka untuk berjalan. Sesungguhnyo Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.

6.      Dan jiko seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadomu, mako lindungilah dio supayo dio sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah dio ketempat yang aman baginyo. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang dak mengetahui.

7.      Macammano biso ado perjanjian (aman) dari sisi Allah dan Rasul-Nyo dengan orang-orang musyrikin, kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidil haraam? mako selamo mereka berlaku lurus terhadapmu, nak lah kamu berlaku lurus (pulo) terhadap mereka. Sesungguhnyo Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.

8.      Macammano biso (ado perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nyo dengan orang-orang musyrikin), padohal jiko mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka dak memeliharo hubungan kekerabatan terhadap kamu dan dak (pulo mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnyo, sedang hatinyo menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (dak menepati perjanjian).

9.      Mereka menukarkan ayat-ayat Allah dengan hargo yang sedikit, lalu mereka menghalangi (manusio) dari jalan Allah. Sesungguhnyo amat buruklah apo yang mereka kerjakan itu.

10.  Mereka dak memeliharo (hubungan) kerabat terhadap orang-orang mukmin dan dak (pulo mengindahkan) perjanjian. Dan mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

11.  Jiko mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, mako (mereka itu) adolah saudara-saudaramu seagamo. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.

12.  Jiko mereka merusak sumpah (janji)nyo sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamomu, mako perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, kareno Sesungguhnyo mereka itu adalah orang-orang (yang dak dapat dipegang) janjinyo, agar supayo mereka berhenti.

13.  Mengapakah kamu dak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinyo), padohal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertamo mulai memerangi kamu? Mengapakah kamu takut kepado mereka padohal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jiko kamu benar-benar orang yang beriman.

14.  Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinokan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serto melegakan hati orang-orang yang beriman.

15.  dan menghilangkan panas hati orang-orang mukmin. Dan Allah menerimo taubat orang yang dikenaki-Nyo. Allah maha Mengetahui lagi Maha Bijaksano.

16.  Apokah kamu mengiro bahwa kamu akan dibiakkan, sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antaro kamu dan dak mengambil menjadi teman yang setio selain Allah, Rasul-Nyo dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apo yang kamu kerjakan.

17.  Daklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan mesjid-mesjid Allah, sedang mereka mengakui bahwo mereka dewek kafir. Itulah orang-orang yang sio-sio pekerjaannyo, dan mereka kekal di dalam nerako.

18.  Hanyo yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepado Allah dan Hari kemudian, serto tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan dak takut (kepado siapopun) selain kepado Allah, mako merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.

19.  Apokah (orang-orang) yang memberi minuman orang-orang yang mengerjokan haji dan mengurus Masjidilharam kamu samokan dengan orang-orang yang beriman kepado Allah dan hari kemudian serto bejihad di jalan Allah? Mereka dak samo di sisi Allah; dan Allah dak memberi petunjuk kepado kaum yang zalim.

20.  orang-orang yang beriman dan berhijrah serto berjihad di jalan Allah dengan harto, bendo dan diri mereka, adolah lebih tinggi derajatnyo di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.

21.  Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat dari pado-Nyo, keridhaan dan surga, mereka memperoleh di dalamnyo kesenangan yang kekal,

22.  mereka kekal di dalamnyo selama-lamanyo. Sesungguhnyo di sisi Allah-lah pahalo yang besar.

23.  Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan dulur-dulurmu menjadi wali(mu), jiko mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapo di antara kamu yang menjadikan mereka wali, mako mereka itulah orang-orang yang zalim.

24.  Katokanlah: "jiko bapa-bapa, anak-anak, saudaro-saudaro, isteri-isteri, kaum dulurmu, harto kekayaan yang kamu usahokan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannyo, dan tempat tinggal yang kamu sukoi, adalah lebih kamu cintoi dari Allah dan Rasul-Nyo dan dari berjihad di jalan-Nyo, mako tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nyo". Dan Allah dak memberi petunjuk kepado orang-orang yang fasik.

25.  Sesungguhnyo Allah telah menolong kamu (hai para mukmin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu di waktu kamu menjadi congkak karena banyaknyo jumlah(mu), mako jumlah yang banyak itu dak memberi manfaat kepadomu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah teraso sempit olehmu, kemudian kamu lari kebelakang dengan bercerai-berai.

26.  Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepado Rasul-Nyo dan kepado orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tantro yang kamu tiado melihatnyo, dan Allah menimpakan bencano kepado orang-orang yang kafir, dan demikianlah pembalasan kepado orang-orang yang kafir.

27.  Sesudah itu Allah menerimo taubat dari orang-orang yang dikenaki-Nyo. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

28.  Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnyo orang-orang yang musyrik itu najis, mako janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ko. Dan jiko kamu khawatir menjadi miskin, mako Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadomu dari karunia-Nya, jiko Dio mengnaki. Sesungguhnyo Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

29.  Perangilah orang-orang yang dak beriman kepado Allah dan dak (pulo) kepado hari kemudian, dan mereka dak mengharamkan apo yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nyo dan dak beragamo dengan agamo yang benar (agamo Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepado mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

30.  Orang-orang Yahudi berkato: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkato: "Al Masih itu putera Allah". Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkatoan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka, bagaimano mereka sampai berpaling?

31.  Mereka menjadikan orang-orang alimnyo dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (jugo mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padohal mereka hanyo disuruh menyembah Tuhan yang Esa, dak katek Tuhan (yang berhak disembah) selain Dio. Maha suci Allah dari apo yang mereka persekutukan.

32.  Mereka berkenak memadamkan cahayo (agamo) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah dak menghendaki selain menyempurnakan cahayo-Nyo, walaupun orang-orang yang kafir dak menyukai.

33.  Diolah yang telah mengutus Rasul-Nyo (dengan membao) petunjuk (Al-Quran) dan agamo yang benar untuk dimenangkan-Nyo atas segalo agamo, walaupun orang-orang musyrikin dak menyukai.

34.  Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnyo sebahagian besak dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harto orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan dak menafkahkannyo pado jalan Allah, mako beritahukanlah kepado mereka, (bahwa mereka akan mendapat) sikso yang pedih,

35.  pado hari dipanaskan emas perak itu dalam nerako jahannam, lalu dibakar dengannyo dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatokan) kepado mereka: "Kolah harto bendomu yang kamu simpan untuk dirimu dewek, mako rasokanlah sekarang (akibat dari) apo yang kamu simpan itu".

36.  Sesungguhnyo bilangan bulan pado sisi Allah adolah duo belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dio menciptakan langit dan bumi, di antaranyo empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agamo yang lurus, mako janganlah kamu menganiayo diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanyo sebagaimano merekapun memerangi kamu semuanyo, dan ketahuilah bahwasanyo Allah beserto orang-orang yang bertakwa.

37.  Sesungguhnyo mengundur-undurkan bulan haram itu adalah menambah kekafiran. Disesatkan orang-orang yang kafir dengan mengundur-undurkan itu, mereka menghalalkannyo pado suatu tahun dan mengharamkannyo pado tahun yang lain, agar mereka dapat mempersesuaikan dengan bilangan yang Allah mengharamkannyo, mako mereka menghalalkan apo yang diharamkan Allah. (Syaitan) menjadikan mereka memandang perbuatan mereka yang buruk itu. Dan Allah dak memberi petunjuk kepado orang-orang yang kafir.

38.  Hai orang-orang yang beriman, apokah sebabnyo bilo dikatokan kepadomu: "Berangkatlah (untuk berperang) pado jalan Allah" kamu meraso berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunio sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padohal kenikmatan hidup di dunio ko (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyolah sedikit.

39.  Jiko kamu dak berangkat untuk berperang, niscayo Allah menyikso kamu dengan sikso yang pedih dan digantinyo (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu dak akan dapat memberi kemudharatan kepado-Nyo sedikitpun. Allah Maha Kuaso atas segalo sesuatu.

40.  Jiko kamu dak menolongnyo (Muhammad) mako Sesungguhnyo Allah telah menolongnyo (yaitu) katiko orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannyo (dari Mekah) sedang Dio salah seorang dari dua orang katiko keduanyo berado dalam gua, di waktu Dio berkato kepado temannyo: "Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnyo Allah basamo kito". Mako Allah menurunkan keterangan-Nyo kepado (Muhammad) dan membantunyo dengan tentro yang kamu dak melihatnyo, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir tu lah yang rendah. Dan kalimat Allah tu lah yang tinggi. Allah Maha Perkaso lagi Maha Bijaksano.

41.  Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harto dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jiko kamu mengetahui.

42.  Kalo yang kamu serukan kepado mereka itu keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang dak seberapo jauh, pastilah mereka mengikutimu, tetapi tempat yang dituju itu jauh nian teraso oleh mereka. Mereka akan basumpah dengan (namo) Allah: "Jikalo kami sanggup tentulah kami berangkat bersamo-samo kamu". Mereka membinasokan diri mereka dewek dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnyo mereka benar-benar orang-orang yang berdusto.

43.  Semoga Allah memaafkanmu. Mengapo kamu memberi izin kepado mereka (untuk dak pergi berperang), sebelum jelas bagimu orang-orang yang benar (dalam keuzurannyo) dan sebelum kamu ketahui orang-orang yang berdusto?

44.  Orang-orang yang beriman kepado Allah dan hari kemudian, dak akan meminta izin kepadomu untuk dak ikut berjihad dengan harto dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa.

45.  Sesungguhnyo yang akan meminta izin kepadomu, hanyolah orang-orang yang dak beriman kepado Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguannyo.

46.  Dan jiko mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah dak menyukai keberangkatan mereka, mako Allah melemahkan keinginan mereka. dan dikatokan kepado mereka: "Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu".

47.  Jiko mereka berangkat bersamo-samo kamu, niscaya mereka dak menambah kamu selain dari kerusakan bae, dan tentu mereka akan bergegas maju ke muko di celah-celah barisanmu, untuk mengadokan kekacauan di antaro kamu; sedang di antaro kamu ado orang-orang yang amat suko mendengarkan perkatoan mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang zalim.

48.  Sesungguhnyo dari dahulu pun mereka telah mencari-cari kekacauan dan mereka mengatur pelbagai macam tipu dayo untuk (merusakkan)mu, hinggo datanglah kebenaran (pertolongan Allah) dan menanglah agamo Allah, padohal mereka dak menyukainyo.

49.  Di antaro mereka ado orang yang berkato: "Berilah sayo keizinan (dak pergi berperang) dan janganlah kamu menjadikan sayo terjerumus dalam fitnah". Ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah. Dan Sesungguhnyo Jahannam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir.

50.  Jiko kamu mendapat suatu kebaikan, mereka menjadi dak senang karenanyo; dan jiko kamu ditimpo oleh sesuatu bencano, mereka berkato: "Sesungguhnyo kami sebelumnyo telah memperhatikan urusan kami (dak pergi perang)" dan mereka berpaling dengan raso gembiro.

51.  Katokanlah: "Sekali-kali dak akan menimpo kami melainkan apo yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Diolah Pelindung kami, dan hanyo kepado Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal".

52.  Katokanlah: "dak katek yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari duo kebaikan. Dan Kami menunggu-nunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan kepadomu azab (yang besar) dari sisi-Nyo. Sebab itu tunggulah, Sesungguhnyo kami menunggu-nunggu bersamamu".

53.  Katokanlah: "Nafkahkanlah hartomu, baik dengan sukorela ataupun dengan terpakso, namun nafkah itu sekali-kali dak akan diterima dari kamu. Sesungguhnyo kamu adolah orang-orang yang fasik.

54.  Dan dak katek yang menghalangi mereka untuk diterimo dari mereka nafkah-nafkahnyo melainkan karena mereka kafir kepado Allah dan Rasul-Nyo dan mereka dak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan dak (pulo) menafkahkan (harto) mereka, melainkan dengan raso enggan.

55.  Mako janganlah harto bendo dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnyo Allah menghendaki dengan (memberi) harto bendo dan anak-anak itu untuk menyikso mereka dalam kehidupan di dunio dan kelak akan melayang nyawo mereka, sedang mereka dalam keadaan kafir.

56.  Dan mereka (orang-orang munafik) bersumpah dengan (namo) Allah, bahwa Sesungguhnyo mereka termasuk golonganmu; padohal mereka bukanlah dari golonganmu, akan tetapi mereka adolah orang-orang yang sangat takut (kepadomu).

57.  Jikalo mereka memperoleh tempat perlindunganmu atau gua-gua atau lubang-lubang (dalam tanah) niscayo mereka pergi kepadonya dengan secepat-cepatnyo.

58.  Dan di antaro mereka ado orang yang mencelamu tentang (distribusi) zakat; jiko mereka diberi sebahagian dari padonyo, mereka bersenang hati, dan jiko mereka dak diberi sebahagian dari padonyo, dengan serto merto mereka menjadi marah.

59.  Jikalo mereka sungguh-sungguh ridho dengan apo yang diberikan Allah dan Rasul-Nyo kepado mereka, dan berkato: "Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan sebagian dari karunia-Nyo dan demikian (pulo) Rasul-Nyo, Sesungguhnyo kami adolah orang-orang yang berharap kepado Allah," (tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka).

60.  Sesungguhnyo zakat-zakat itu, hanyolah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, paro mu'allaf yang dibujuk hatinyo, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksano.

61.  Di antaro mereka (orang-orang munafik) ado yang menyakiti Nabi dan mengatokan: "Nabi mempercayai semuo apo yang didengarnyo". Katokanlah: "Ia mempercayai semuo yang baik bagi kamu, ia beriman kepado Allah, mempercayai orang-orang mukmin, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antaro kamu". Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah itu, bagi mereka azab yang pedih.

62.  Mereka bersumpah kepado kamu dengan (namo) Allah untuk mencari keridhaanmu, padohal Allah dan Rasul-Nyo itulah yang lebih patut mereka cari keridhaannyo jiko mereka adolah orang-orang yang mukmin.

63.  Daklah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanyo barangsiapo menentang Allah dan Rasul-Nyo, mako Sesungguhnyo nerako jahannamlah baginyo, kekal mereka di dalamnyo. Itu adolah kehinaan yang besak.

64.  Orang-orang yang munafik itu takut akan diturunkan terhadap mereka sesuatu surat yang menerangkan apo yang tersembunyi dalam hati mereka. Katokanlah kepado mereka: "Teruskanlah ejekan-ejekanmu (terhadap Allah dan rasul-Nyo)". Sesungguhnyo Allah akan menyatokan apo yang kamu takuti itu.

65.  Dan jiko kamu tanyakan kepado mereka (tentang apo yang mereka gawe itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnyo kami hanyolah bagerah dan bermain-main bae". Katokanlah: "Apokah dengan Allah, ayat-ayat-Nyo dan Rasul-Nyo kamu selalu berolok-olok?"

66.  Dak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jiko Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscayo Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adolah orang-orang yang selalu berbuat doso.

67.  Orang-orang munafik jantan dan betino. sebagian dengan sebagian yang lain adolah samo, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannyo. Mereka lah lupo kepado Allah, mako Allah melupokan mereka. Sesungguhnyo orang-orang munafik itu adolah orang-orang yang fasik.

68.  Allah mengancam orang-orang munafik jantan dan betino dan orang-orang kafir dengan nerako Jahannam, mereka kekal di dalamnyo. Cukuplah nerako itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.

69.  (keadaan kamu hai orang-orang munafik dan musyrikin) adolah seperti keadaan orang-orang sebelum kamu, mereka lebih kuat daripado kamu, dan lebih banyak harto dan anak-anaknyo dari kamu. Mako mereka telah menikmati bagian mereka, dan kamu telah menikmati bagian kamu sebagaimano orang-orang yang sebelummu menikmati bagiannyo, dan kamu mempercakapkan (hal yang batil) sebagaimano mereka mempercakapkannyo. Mereka itu amalannyo menjadi sio-sio di dunio dan di akhirat; dan mereka itulah orang-orang yang merugi.

70.  Belumkah datang kepado mereka berito penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah musnah?. Telah datang kepado mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyato, mako Allah daklah sekali-kali menganiayo mereka, akan tetapi merekalah yang menganiayo diri mereka dewek.

71.  Dan orang-orang yang beriman, jantan dan betino, sebahagian mereka (adolah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjokan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pado Allah dan Rasul-Nyo. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnyo Allah Maha Perkaso lagi Maha Bijaksano.

72.  Allah menjanjikan kepado orang-orang mukmin, jantan dan betino, (akan mendapat) surgo yang dibawahnyo mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnyo, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surgo 'Adn. Dan keridhoan Allah adolah lebih besar; itu adolah keberuntungan yang besar.

73.  Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah jahannam. Dan itu adolah tempat kembali yang seburuk-buruknyo.

74.  Mereka (orang-orang munafik itu) bersumpah dengan (namo) Allah, bahwa mereka dak mengatokan (sesuatu yang menyakitimu). Sesungguhnyo mereka telah mengucapkan perkatoan kekafiran, dan telah menjadi kafir sesudah Islam dan mengingkari apo yang mereka dak dapat mencapainyo, dan mereka dak mencela (Allah dan Rasul-Nyo), kecuali karena Allah dan Rasul-Nyo telah melimpahkan karunia-Nyo kepado mereka. Mako jiko mereka bertobat, itu adolah lebih baik bagi mereka, dan jiko mereka berpaling, niscayo Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunio dan akhirat; dan mereka sekali-kali daklah mempunyai pelindung dan dak (pulo) penolong di muko bumi.

75.  Dan diantaro mereka ado orang yang telah berikrar kepado Allah: "Sesungguhnyo jiko Allah memberikan sebahagian karunia-Nyo kepado kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh.

76.  Mako setelah Allah memberikan kepado mereka sebahagian dari karunio-Nyo, mereka kikir dengan karunio itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran).

77.  Mako Allah menimbulkan kemunafikan pado hati mereka sampai kepado waktu mereka menemui Allah, kareno mereka telah memungkiri terhadap Allah apo yang telah mereka ikrarkan kepado-Nyo dan jugo karena mereka selalu berdusto.

78.  Daklah mereka tahu bahwasanyo Allah mengetahui rahasio dan bisikan mereka, dan bahwasanyo Allah amat mengetahui segalo yang ghaib.

79.  (Orang-orang munafik itu) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan suko rela dan (mencela) orang-orang yang dak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannyo, mako orang-orang munafik itu menghino mereka. Allah akan membalas penghinoan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih.

80.  Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau dak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah samo bae). Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali, namun Allah sekali-kali dak akan memberi ampunan kepado mereka. Yang demikian itu adalah kareno mereka kafir kepado Allah dan Rasul-Nyo. Dan Allah dak memberi petunjuk kepado kaum yang fasik.

81.  Orang-orang yang ditinggalkan (dak ikut perang) itu, merasa gembiro dengan tinggalnyo mereka di belakang Rasulullah, dan mereka dak suka berjihad dengan harto dan jiwa mereka pado jalan Allah dan mereka berkato: "Janganlah kamu berangkat (pei baperang) dalam panas terik ko". Katokanlah: "Api nerako jahannam itu lebih sangat panas(nyo)" jiko mereka mengetahui.

82.  Mako biak lah mereka tertawo sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apo yang selalu mereka kerjokan.

83.  Mako jiko Allah mengembalikanmu kepado suatu golongan dari mereka, kemudian mereka minta izin kepadomu untuk keluar (pergi berperang), mako Katokanlah: "Kamu dak boleh keluar bersamaku selama-lamanyo dan dak boleh memerangi musuh bersamaku. Sesungguhnyo kamu telah rela dak pergi berperang kali yang pertamo. Karena itu duduklah bersamo orang-orang yang dak ikut berperang".

84.  Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnyo. Sesungguhnyo mereka telah kafir kepado Allah dan Rasul-Nyo dan mereka mati dalam keadaan fasik.

85.  Dan janganlah harto bendo dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnyo Allah menghendaki akan mengazab mereka di dunia dengan harta dan anak-anak itu dan agar melayang nyawa mereka, dalam keadaan kafir.

86.  Dan apobilo diturunkan suatu surat (yang memerintahkan kepado orang munafik itu): "Berimanlah kamu kepado Allah dan berjihadlah beserto Rasul-Nya", niscaya orang-orang yang sanggup di antara mereka meminta izin kepadomu (untuk dak berjihad) dan mereka berkato: "Biarkanlah kami berado bersama orang-orang yang duduk".

87.  Mereka rela berado bersama orang-orang yang dak berperang, dan hati mereka telah dikunci mati mako mereka dak mengetahui (kebahagiaan beriman dan berjihad).

88.  Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama Dio, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

89.  Allah telah menyediakan bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.

90.  Dan datang (kepado Nabi) orang-orang yang mengemukakan 'uzur, yaitu orang-orang Arab Baswi agar diberi izin bagi mereka (untuk dak berjihad), sedang orang-orang yang mendustakan Allah dan Rasul-Nya, duduk berdiam diri bae. Kelak orang-orang yang kafir di antara mereka itu akan ditimpa azab yang pedih.

91.  Tiado doso (lantaran dak pergi berjihad) atas orang-orang yang lemah, orang-orang yang sakit dan atas orang-orang yang dak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan, apobilo mereka berlaku ikhlas kepado Allah dan Rasul-Nyo. Dak katekjalan sedikitpun untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,

92.  dan tiado (pula) berdoso atas orang-orang yang apobilo mereka datang kepadomu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkato: "Aku dak memperoleh kendaraan untuk membawamu". lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran mereka dak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan.

93.  Sesungguhnyo jalan (untuk menyalahkan) hanyolah terhadap orang-orang yang meminta izin kepado kamu, padohal mereka itu orang-orang kayo. Mereka rela berado basamo-samo orang-orang yang idak ikut berperang dan Allah telah mengunci mati hati mereka, mako mereka idak mengetahui (akibat perangai mereka).

 

SUMBER

 

Departemen Agama RI. 2004. Al-Quran dan terjamahannya. Bandung: CV. Diponegoro.

Ermiati, Leni Sulastri, Ilsa Dewita Putri Soraya. 2013. Kamus Kosakata Budaya Jambi. Jambi. Kantor Bahasa Provinsi Jambi.

Haryanto, dkk. 2018. Kamus bahasa dusun Senaung. Jambi: Salim Media Indonesia.

Yulisma, Hartini Supardi, Haidas, Ahmad Ridha, Masnidar. 1997. Kamus Bahasa Indonesia – Jambi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PSIKOLINGUISTIK   PENGERTIAN Secara etimologis, istilah psikolingustik berasal dari dua kata yaitu, Psikologi dan Linguistik. Kedua kata...