DIALEKTOLOGY



METODE PENELITIAN
 INOVASI BAHASA KERINCI
 ISOLEK KECAMATAN BUKIT KERMAN
PENDAHULUAN:
Dalam berkomunikasi, manusia senantiasa menggunakan bahasa. Namun, dalam bahasa yang sama terkadang terdapat perbedaan dalam bahasa yang sama. Perbedaan bunyi (fonem) atau kata (leksikon), serta bentuk (morfem) antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Hal ini disebut juga dengan dialek. Dialek mempengaruhi letak geografis yang berbeda antara penutur bahasa yang sama.
Berkaitan dengan dialek ini ada satu hal yang menjadi permasalahan. Permasalahan yang dimaksud adalah dialek yang memiliki ciri-ciri yaitu adanya rasa saling mengerti antara penutur. Perbedaan dialek yang terdapat dalam satu bahasa yang sama maka muncullah sebuah kajian yang disebut dengan Variasi Bahasa (Dialektologi).
Variasi bahasa (dialektologi) adalah salah satu bidang kajian ilmu linguistik intersdisipliner. Variasi bahasa merupakan representasi perubahan bahasa atau disebut juga dengan perubahan bahasa. Dalam kajian ilmu ini tidak lepas dari merekonstruksi data bahasa yang diperoleh serta memuatkannya dalam peta data, sehingga memudahkan pembaca dalam menganalisa dan melihat perbedaan-perbedaan dalam sebuah dialek.
Dari dialek-dialek tersebut akan terdapat sebuah hubungan rekonstruksi, yaitu rekontruksi bahasa purba (Protobahasa). Dengan adanya rekonstrusi bahasa purba dapat diketahui apakah bahasa-bahasa/dialek-dialek modern yang digunakan penutur sekarang mengalamai inovasi atau retensi. Inovasi yaitu perubahan yang terjadi dalam dialek/bahasa yang diteliti sedangkan retensi bentuk-bentuk atau unsur-unsur bahasa purba yang dicerminkan dalam dialek/bahasa modern.
Mengingat, Kerinci merupakan salah satu dareah yang kaya akan dialek-dialek atau variasi-variasi bahasa, dimana terdapat penutur yang satu dengan penutur yang lain dalam dialek bahasa yang berbeda. Dengan demikian, penulis akan meneliti hal tersebut dengan mengemukakan topik Inovasi Bahasa Kerinci Isolek Kecamatan Bukit Kerman (Kajian Dialektologi).
OBJEK PENELITIAN        : Isolek Desa Pulau Pandan, Pengasi dan Muak
SUMBER DATA                  : Bahasa Kerinci Isolek Kecamatan Bukit Kerman
DATA                                    : Inovasi Bahasa Isolek Desa Pulau Pandan (DP1),
  Pengasi (DP2)  dan Muak (DP3)
dibawah ini adalah contoh data:
 DP1                            DP2                             DP3                 GLOS
/sla:i/                            /cake’/                          /suiah/              Satu
/lampU/                       /lampaw/                      /lampew/          lampu
            Dari contoh diatas; DP1, DP2 dan DP3 dilihat dari penggunaan leksikalnya berbeda, dan juga dilihat dari fonologisnya juga berbeda.
Untuk mencari Inovasinya maka harus disortir terlebih dahulu.
s           ~          c          ~          s                         s
l           ~          a          ~          u                      ⃰ ᴓ
a          ~          k          ~          i                       ⃰ ᴓ
i           ~          e          ~          a                      ⃰ ᴓ
         ~                     ~          h                      ⃰ ᴓ

l           ~          l           ~          l                       ⃰ l
a          ~          a          ~          a                      ⃰ a
m         ~          m         ~          m                     ⃰ m
p          ~          p          ~          p                      ⃰ p
u          ~          a          ~          e                      ⃰ e
         ~          w         ~          w                       w     
Seseorang yang akan melaksanakan penelitian dialektologi dengan metode penelitian lapangan (termasuk penyedia data) harus benar-benar mampu melakukan penelitian lapangan. Selain itu, dia juga harus mampu melakukan transktripsi fonetis.
Transkripsi fonetis merujuk pada bagaimana glos diucapkan (glos merupakan bentuk yang dikenal dalam bahasa yang digunakan oleh peneliti). 
Untuk dapat melaksanakan transkripsi fonetis, peneliti perlu mengenal dan menandai semua bunyi itu sesuai dengan pengucapannya. Jadi, peneliti harus berfokus pada ujaran informan karena ujaran itulah yang harus dituliskan persis sama dengan ujarannya.  Pengenalan terhadap  bunyi-bunyi bahasa  dapat ditelusur  dengan pembentukan bunyi itu serta penamaannya (Lauder, 2002).

POPULASI
Dari sisi komunitas tutur, populasi penelitian dialektogis adalah seluruh penutur isolek yang diteliti (isolek adalah istilah netral untuk menyebut lek yang belum ditentukan statusnya:  sebagai bahasa, dialek, subdialek, atau tanpa beda).  Dari sisi geografis, populasi penelitian adalah seluruh wilayah pakai bahasa. Adapun dari sisi data, populasi penelitian dialektologi adalah semua tuturan (berian) isolek yang diteliti. Berdasarkan hal tersebut populasi diambil pada  semua Isolek Kecamatan Bukit Kerman.

SAMPEL
Sampel penelitian dialektologis dari sisi komunitas tutur berwujud keterwakilan   penutur bahasa yang ada di tiap daerah pengamatan atau disingkat DP. Dari sisi geografis, sampel berwujud  keterwakilan  wilayah pakai bahasa. Dari sisi data, sampel penelitian dialektologis adalah tuturan-tuturan (berian-berian) yang telah ditetapkan glosnya. Berdasarkan hal tersebut Peneliti akan mengambil sampel pada Isolek Desa Pulau Pandan, Pengasi dan Muak.


METODE
-          Simak
Metode simak adalah metode yang dipakai dengan cara penyediaan data yang memang dilakukan dengan cara menyimak. Dalam metode ini peneliti tidak terlibat didalam proses pemerolehan data.
-          Cakap
Metode cakap adalah metode pengumpulan data dengan cara bercakap-cakap dengan informan. data akan diperoleh pada waktu bercakap-cakap tadi.
TEKNIK
-          Teknik pancing
Berdasarkan Sudaryanto, teknik dasar metode simak adalah teknik pancing. peneliti akan memancing data yang akan diucapkan oleh informan. Salah satu cara memancing informan untuk mengeluarkan data adalah dengan cara membuat daftar pertanyaan.
-          Teknik lanjut cakap semuka
Teknik ini dilakukan dengan cara bertatap muka dengan informan dan bertanya langsung kepadanya.
-          Teknik Lanjut catat
Setelah mendapat jawaban dari informan, peniliti tidak hanya mendengarkan, melainkan juga mencatatnya. jawaban yang didapatkan ditulis dengan menggunakan lambang fonetis.
-          Teknik lanjut rekam
Teknik ini menggunakan alat rekam untuk merekan apa yang diberikan data oleh informan. (Nadra dan Reni wati,2009: 65 – 67)

INFORMAN
Setelah DP ditetapkan, jumlah informan pun ditetapkan dengan dasar: satu orang seba­gai informan utama dan dua atau satu orang sebagai informan pembanding. Jadi, dipilih tiga atau dua informan dari tiap-tiap DP.
Pemilihan informan pada tiap DP didasarkan pada kriteria sebagai berikut (Nadra dan Reni Wati, 2009: 36-40) :
(a) berusia 40 – 60 Tahun
(b) berpendidikan tidak terlalu tinggi (maksimum setingkat SMP)
(c) berasal dari daerah penelitian
(d) lahir, dibesarkan dan menikah dengan orang yang berasal dari daerah penelitian;
(e) memiliki alat ucap yang sempurna dan lengkap

METODE ANALISIS :
-          metode Padan ; membandingkan satuan lingual/membandingkan sesuatu dengan yang lain.
-          metode agih; metode distribusional (berdasarkan distribusi dan dilakukan dengan berbagai cara (tekhnik ganti)

INSTRUMEN:
·         Selain instrumen untuk DP dan informan, penelitian dialektologi juga menggunakan instrumen berwujud kosakata dasar yang dikembangkan.
·         Pada awalnya ada seratus kosakata dasar dari Swadesh, kemudian dikembangkan oleh R. Blust menjadi 200 kosakata dasar.
·         Jumlah itu oleh Pusat Bahasa kemudian dikembangkan menjadi 400 kosakata dasar yang digunakan sebagai dasar untuk mengadakan penelitian bahasa di Indonesia.
·         Beberapa pakar mengembangkan instrumen itu menjadi 900—2000 kosakata.




BAHAN BACAAN;

Mahsun. 1994. Dialektologi Diakronis: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nadra dan Reniwati, 2009. Dialektologi: Teori dan Metode. Yogyakarta: Elmatera Publishing.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Tekhnik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

3 komentar:

  1. Strange "water hack" burns 2 lbs overnight

    More than 160k men and women are using a easy and SECRET "liquids hack" to drop 1-2lbs every night while they sleep.

    It's very easy and works all the time.

    Here's how to do it yourself:

    1) Go grab a clear glass and fill it up half glass

    2) And now follow this weight losing HACK

    and be 1-2lbs skinnier as soon as tomorrow!

    BalasHapus
  2. If you're looking to lose pounds then you need to jump on this totally brand new personalized keto diet.

    To produce this service, certified nutritionists, fitness couches, and cooks have united to produce keto meal plans that are effective, suitable, economically-efficient, and delicious.

    Since their first launch in January 2019, 1000's of clients have already completely transformed their body and health with the benefits a professional keto diet can provide.

    Speaking of benefits; clicking this link, you'll discover 8 scientifically-tested ones offered by the keto diet.

    BalasHapus
  3. Strange "water hack" burns 2 lbs in your sleep

    Over 160,000 men and women are losing weight with a easy and secret "liquid hack" to lose 1-2 lbs each and every night while they sleep.

    It's scientific and it works with everybody.

    Just follow these easy step:

    1) Grab a clear glass and fill it half full

    2) Now follow this strange HACK

    so you'll be 1-2 lbs skinnier in the morning!

    BalasHapus

PSIKOLINGUISTIK   PENGERTIAN Secara etimologis, istilah psikolingustik berasal dari dua kata yaitu, Psikologi dan Linguistik. Kedua kata...